Taman Nasional Lorentz
Yoo Rekan Travelers...
Kembali bersama team VIP dan kali ini kita akan membahas sebuah destinasi yang telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Destinasi yang akan kita bahas kali ini adalah "Taman Nasional Lorentz".
Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional yang terletak di provinsi Papua, Indonesia.
Dengan luas wilayah sebesar 2,4 Juta Ha, Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Taman ini masih belum dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya.
Pada 1999 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dengan luas wilayah sebesar 2,4 Juta Ha, Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Taman ini masih belum dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya.
Pada 1999 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saking luasnya Taman Nasional Lorentz termasuk ke dalam 10 Kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Ndua, dan Kabupaten Asmat.
Kawasan ini membentang di sepanjang gletser khatulistiwa di jajaran pegunungan tinggi Asia Tenggara.
Kawasan ini membentang di sepanjang gletser khatulistiwa di jajaran pegunungan tinggi Asia Tenggara.
Ditinjau dari aspek keragaman ekosistem, Taman Nasional Lorentz mencakup seluruh tipe ekosistem utama yang ada di Papua, mulai dari ekosistem perairan laut, ekosistem pesisir, ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan rawa air payau, ekosistem hutan rawa air tawar, ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem hutan pegunungan rendah, ekosistem hutan pegunungan tinggi, ekosistem sub alpin (Tree Line), ekosistem alpin dan ekosistem pegunungan salju abadi.
Berbagai spesies dari kawasan Taman Nasional Lorentz memberikan kontribusi terhadap kekayaan keanekaragaman hayati Papua.
Terdapat 1.200 tumbuhan berbunga, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, dan 150 spesies reptil dan amfibi.
Terdapat 1.200 tumbuhan berbunga, 123 spesies mamalia, 411 spesies burung, dan 150 spesies reptil dan amfibi.
Selain itu Taman Nasional Lorentz juga merupakan Daerah Burung Endemik atau Endemic Bird Area (EBA) dengan 45 spesies burung sebaran terbatas dan sembilan spesies burung endemik.
Terdapat daerah isolasi alamiah bagi penyebaran jenis burung dan hewan lainnya di deretan Pegunungan Sudirman.
Terdapat daerah isolasi alamiah bagi penyebaran jenis burung dan hewan lainnya di deretan Pegunungan Sudirman.
Terdapat pula beberapa keunikan di Taman Nasional Lorentz, yaitu adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Baliem.
Taman Nasional Lorentz memiliki 34 tipe vegetasi, di antaranya hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan rawa, dan padang rumput. Di wilayah ini juga terdapat persediaan mineral dan pertambangan berskala besar.
Taman Nasional Lorentz memiliki 34 tipe vegetasi, di antaranya hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan rawa, dan padang rumput. Di wilayah ini juga terdapat persediaan mineral dan pertambangan berskala besar.
Jenis-jenis tumbuhan di Taman Nasional Lorentz antara lain adalah nipah dan bakau. Sedangkan jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz ada beberapa contoh jenis burung yang menjadi ciri khas adalah dua jenis kasuari, cendrawasih ekor panjang, dan puyuh salju. Satwa mamalia yang ada di sini antara lain babi duri moncong panjang dan moncong pendek, 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan, dan kanguru pohon.
Beberapa daya tarik yang bisa dinikmati di Taman Nasional Lorentz, antara lain :
1. Pesona alam di Lembah Beliem.
Area yang bisa dibilang paling populer di Taman Nasional Lorentz adalah Lembah Baliem yang masih
1. Pesona alam di Lembah Beliem.
Area yang bisa dibilang paling populer di Taman Nasional Lorentz adalah Lembah Baliem yang masih
berada dalam wilayah kota Wamena.
Lembah dengan backdrop Pegunungan Jayawijaya ini menyimpan beragam pesona alam yang menawan.
Yang jelas wajib masuk dalam list to-visit di Taman Nasional Lorentz ryekan Travelers adalah Danau
Yang jelas wajib masuk dalam list to-visit di Taman Nasional Lorentz ryekan Travelers adalah Danau
Habema yang dijuluki danau berselimut awan karena untuk mencapainya mesti hiking menuju
Pegunungan Tengah; Pasir Putih Aikima yang disapu oleh pasir putih meski jauh dari pantai; Goa
Kontilola dengan pilar batu alamnya; dan Telaga Biru Maima yang berwarna biru toska.
Sayangnya, di telaga ini Rekan Travelers tidak diperbolehkan berenang karena disucikan oleh warga
setempat, tapi tak perlu kecewa (The view will be enough!)
2. Melihat langsung satwa langka
Taman Nasional Lorentz merupakan habitat untuk 630 spesies burung dan 123 mamalia (Yang sejauh ini
Taman Nasional Lorentz merupakan habitat untuk 630 spesies burung dan 123 mamalia (Yang sejauh ini
telah diidentifikasi), termasuk kanguru! Bahkan salah satu jenis kanguru yang endemik di Papua—
kanguru pohon hias yang berwarna cokelat—jadi maskot perhelatan PON 2020 di Papua nanti.
Look but don’t touch ya, atau bahkan mencoba memeliharanya karena kanguru Papua ini telah masuk
dalam daftar satwa langka di Indonesia yang dilindungi dari kepunahan.
Selain itu, hewan endemik lainnya yang bisa ditemukan di Taman Nasional Lorentz antara lain Burung
Cendrawasih dan Puyuh Salju.
3. Salju abadi di puncak Gunung Jaya
Tahukah Rekan Travelers jika di Indonesia juga ada salju lho!.
Di Taman Nasional Lorentz, tepatnya di Puncak Jaya yang merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi
Tahukah Rekan Travelers jika di Indonesia juga ada salju lho!.
Di Taman Nasional Lorentz, tepatnya di Puncak Jaya yang merupakan salah satu dari 7 puncak tertinggi
(Seven Summits) di dunia dengan ketinggian 4.884 meter merupakan lokasi gletser Carstenz, satu-
satunya getser tropika di Indonesia.
Dalam dialek lokal, puncak ini juga dikenal dengan Nemangkawi Ninggok atau Puncak Panah Putih.
Namun, ini bukan sembarang gunung yang kamu bisa daki dengan mudah ya.
Yang jelas kamu butuh pengalaman mumpuni dan izin untuk bisa menaiki puncaknya, dan disarankan
Namun, ini bukan sembarang gunung yang kamu bisa daki dengan mudah ya.
Yang jelas kamu butuh pengalaman mumpuni dan izin untuk bisa menaiki puncaknya, dan disarankan
untuk menyewa bantuan porter untuk mencapai puncaknya. Untuk info perizinan kamu bisa
menghubungi Balai Taman Nasional Lorentz, Jalan Raya Abepura, Kotaraja, Jayapura, Papua Barat.
4. Mengenali suku asli Papua
Sejauh ini telah diidentifikasi sembilan kelompok suku pedalaman yang tinggal di dalam wilayah Taman
Sejauh ini telah diidentifikasi sembilan kelompok suku pedalaman yang tinggal di dalam wilayah Taman
Nasional Lorentz: termasuk Suku Nduga, Dani, Dani Barat/Lani, Amungme, Sempan, Moni, Somahai,
Komoro, dan Asmat (yang terkenal dengan kerajinan ukiran kayu yang telah mendunia).
Selain itu, diduga masih banyak lagi suku yang tinggal di wilayah pedalaman Taman Nasional Lorentz.
Jika kamu ingin lebih mudah mengenali kultur suku-suku asli Papua ini, kunjungi Festival Lembah Baliem yang diadakan tiap bulan Agustus.
Atraksi utama festival yang telah diadakan sejak 1989 ini adalah simulasi tradisi perang antarsuku yang melibatkan suku Dani, Lani, dan Yali. Menarik, bukan?
Atraksi utama festival yang telah diadakan sejak 1989 ini adalah simulasi tradisi perang antarsuku yang melibatkan suku Dani, Lani, dan Yali. Menarik, bukan?
Jadi bagaimana nih, Rekan Travelers ?
Tertarik join bareng team VIP gak ?
Yuk, atur schedule dan gas ke Taman Nasional Lorentz
Tertarik join bareng team VIP gak ?
Yuk, atur schedule dan gas ke Taman Nasional Lorentz
Pariwisata Indonesia, Pesona tak Terbatas.
Kunjungi website kami di www.vipvoucher.id
#vipvoucher #vipvoucherid #tamannasionallorentz #tamannasional #lorentznationalpark #nationalpark #nationalparks #lorentz #paradise #view #adventure #landscape #wonderful_places #heavenonearth #neverstopexploring #travel #travelblogger #exploreindonesia #natgeo #natgeotravel #nationalgeographictravel #nationalgeographic #nationalgeographicindonesia #visitindonesia #wonderfulindonesia #beautifulindonesia #pesonaindonesia #loveindonesia

Komentar
Posting Komentar