Kesenian Reog Ponorogo


 

Yoo Rekan Travelers...
Kembali bersama team VIP dan kali ini kita akan mengulas sebuah kesenian yang sudah melegenda baik secara sejarah maupun secara nilai seni itu sendiri.
 
Kesenian yang akan kita kupas kali ini berasal dari daerah Ponorogo, Jawa timur.
Siapa yang tidak kenal dengan Tari Reog Ponorogo ?
kesenian ini tidak hanya terkenal di Indonesia namun juga hingga ke mancanegara.
 
Yuk Rekan Travelers, mari kita kupas bersama sama, Reog Ponorogo.
Reog merupakan tarian tradisional yang dipercaya mengandung unsur magis.
Penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak dan ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping.
 
Ada beberapa versi mengenai sejarah dari kesenian ini, ada yang mengisahkan seputar pemberontakan Ki Ageng Kutu yang merupakan abdi Kerajaan Majapahit dengan rajanya Bhre Kertabhumi pada abad ke 15.
Ada juga yang mengisahkan seputar Raja Ponogoro yang ingin melamar putri dari kerajaan Kediri, yakni Dewi Ragil Kuning.
 
Wah, sungguh besar nilai budaya dan sejarah kita ya, Rekan Travelers.
Kebayang gak, kesenian dari abad Ke-15 yang penuh makna ini bisa bertahan hingga sekarang.
 
Namun meskipun mampu bertahan hingga kini, ternyata ada beberapa penyesuaian dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman.
Salah satunya Jathil (Pasukan berkuda) yang awalnya dipentaskan oleh lelaki berparas ayu, digantikan oleh penari putri.
 
Ada dua jenis bentuk Reog Ponorogo yang dikenal saat ini, yakni Reog Obyog dan Reog Festival.
Reog Obyog sering pentas di pelataran atau jalan tanpa mengikuti pakem tertentu, biasanya berfungsi untuk mengisi acara hajatan, bersih desa, hingga pementasan semata untuk menghibur.
Sedangkan Reog Festival sudah mengalami modifikasi dan ditampilkan sesuai pakem dalam acara tahunan Festival Reog yang diadakan Pemerintah Kota Ponorogo sejak 1997.
 
Hal unik lainnya adalah, karena badannya yang besar, berat Reog Ponorogo bisa mencapai 50 kilo lho.
Dan Rekan Travelers kebayang gak, penari Reog Ponorogo ini mengangkat kepala singanya menggunakan gigi lho.
Bahkan terkadang ada penari Jathil yang ikut  menaiki kepala singa ini, jadi beratnya bisa total mencapai 100 kilo.
 
Wah... Wah... Wah... Benar-benar kesenian yang unik, menarik dan penuh nilai sejarah.
Tak heran pementasan Reog sudah sampai ke mancanegara.
 
Ayo Rekan Travelers, mari kenali sejarah, budaya dan kesenian kita, karena sarat akan nilai luhur dari pendahulu kita.
 
Kesenian Indonesia, mahakarya tak terbatas.
 
Silahkan kunjungi website kami di www.vipvoucher.id 
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keindahan Air Terjun Sekumpul

Pesona Pulau Padar

Gudeg Kuliner Legendaris Yogyakarta