Gudeg Kuliner Legendaris Yogyakarta


Yoo rekan travelers, kali ini team VIP akan mencoba mengulas salah satu ikon kuliner Kota Yogyakarta dan juga Indonesia.
Pasti rata-rata rekan travelers pernah mendengar kuliner "Gudeg" kan ?
Yup, kuliner ini berasal dari daerah Yogyakarta.
Mari kita intip sejarah asal usul kuliner legendaris ini.
Kuliner ini dipercaya sudah ada sejak abad ke 15, dimana ketika Panembahan Senopati (Pendiri kesultanan Mataram Islam) hendak mendirikan Kesultanan Mataram harus membuka hutan belantara yang dikenal dengan nama Alas Mentaok.
Kondisi Alas Mentaok yang memiliki banyak pohon nangka, membuat para prajurit mencoba untuk mengolah ketersediaan bahan ini untuk dikelola menjadi bahan olahan yang bisa dimakan.
Kata "Gudeg" sendiri berasal dari kata "Hangudek" yang berarti mengaduk.
Proses pembuatan gudeg sendiri memang melalui proses pengadukan nangka muda dan santan dalam tungku besar.
Secara jenis, Gudeg bisa di bagi menjadi 3, yakni Gudeg Basah, Gudeg Kering dan Gudeg Solo.
Gudeg Basah lebih dahulu dikenal dan sudah menjadi santapan umum masyarakat.
Gudeg Basah lebih berkuah dan lebih terasa lebih pedas.
Untuk Gudeg Kering, terasa lebih manis dan lebih cocok sebagai oleh oleh, karena lebih tahan basi.
Gudek Solo sendiri memang menjadi ciri khas kota Solo dan dikenal dengan kuahnya yang berwarna putih serta rasanya tidak semanis Gudeg Yogya.
Dalam satu porsi nasi gudeg biasanya ada campuran lauk antara lain : ayam, telur, tahu, tempe dan sambal krecek.
Wah... Wah... Wah..., jangan sampai berliur ya rekan travelers.
Hidangan ini memang memiliki magic tersendiri pagi penikmatnya.
Seolah-olah sekali makan, pasti akan makan lagi dikemudian hari.
Memang layak menjadi salah satu Ikon Kuliner Indonesia.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keindahan Air Terjun Sekumpul

Pesona Pulau Padar